pembahasan kristen atas islam
meskipun hanya copy paste, tapi niat kami baik.... hanya ingin berbagi artikel yang menurut kami baik untuk diketahui para muslim yang perlu tahu....
Minggu, 12 Februari 2012
Rabu, 25 Januari 2012
Anak Tuhan atau Anak Roh Kudus!
Anak
Tuhan atau Anak Roh Kudus!
Umat
Kristen dalam semangat yang besar untuk memproduksi sebuah silsilah bagi
Tuhannya, telah menemukan dua silsilah, sebuah oleh Matius dan yang lainnya
oleh Lukas. Di antara dua daftar leluhur Yesus ini mereka memberinya enam puluh
enam ayah dan kakek. Dari kedua daftar ini tidak ada nama yang identik, kecuali
Yusuf (tukang kayu) yang tidak ada jalan lain disebut sebagai ayah Yesus
Kristus, seperti yang dikatakan Matius kepada kita:".... Ternyata ia (Maria) mengandung dari ROH KUDUS, sebelum mereka (Yusuf dan Maria) hidup sebagai suami istri ... malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: 'Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai istrimu, sebab anak yang ada di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus." (Injil - Matius 1: 18-20).
Matius, dalam ketiga ayat tersebut menegaskan dua kali bahwa Roh Kudus-lah yang menyebabkan Mariam hamil. Dengan definisi yang kita ketahui bahwa dalam setiap bahasa di dunia seorang yang bertanggung jawab menghamili seorang wanita adalah ayah sebenarnya dan bukan yang dianggap ayah. Dari sini, berdasarkan pernyataan yang tegas dari Matius, Roh Kudus adalah ayah yang sebenarnya dari Yesus dan bukan Tuhan Yang Maha Kuasa. Dunia Kristen harus meninjau ulang teologi mereka dengan menyebut Tuhan, sebagai Anak Roh Kudus dan BUKAN Anak Tuhan.
PORNOGRAFI
Semua Referensi ini Berasal dari Kitab Suci Injil
- Hubungan Seks Antara Ayah dan
Dua Orang Anak Perempuannya: Malam-malam kedua anak perempuan Nabi Lot
menggoda ayah mereka yang mabuk dan mendapatkan anak darinya. (Injil -
Kejadian 19: 30-36).
- Anak laki-laki Berhubungan
Dengan Ibunya: Ruben anak laki-laki tertua dari Yakub, pada saat ayahnya
tidak ada, berhubungan seksual dengan istri ayahnya dan Israel (nama lain
Yakub) mendengarnya. Adegan ini dilaporkan kepadanya, tetapi dia tidak
memarahi atau memukul anaknya atas kelakuan tersebut. Tuhan juga tidak
memberikan sebuah kata celaan pun kepadanya. (Injil-Kejadian 35: 22).
- Yehuda Melakukan Perzinahan
Dengan Menantu Perempuannya: Dia dengan segera menjadi hamil dan
memberikan anak haram yang kembar yang kemudian menjadi nenek moyang Yesus
Kristus. Ini berarti Tuhan memberi penghargaan kepada Yehuda dan
keturunannya. (Injil -Kejadian 38: 15-30).
- Amnon, Salah Seorang Putra Nabi
Daud Memperkosa Saudara Perempuannya: "Seorang anak laki-laki yang
mulia dari seorang ayah yang mulia" berdasarkan Injil yang
"Suci", Amnon dengan sebuah tipu daya yang hebat memperkosa
saudara perempuannya Tamar dan Tuhan tidak menghukum atau menegurnya.
(Injil - 2 Samuel 13: 5-14)
- Putra Daud Yang Lain Memperkosa
Ibunya (10 kali berurutan). Absalom membentangkan sebuah kemah di atas
Sotoh dan membaringkan 10 istri (gundik) ayahnya dan memperkosa mereka
semuanya satu per satu, 'di depan mata seluruh Bani Israel.' (Injil - 2
Samuel 16: 21-23).
- Yerusalem (Orang Yahudi)
Pelacur Yang Tidak Pernah Puas Tidak bangsa Asyur, Babylonia atau Mesir
pernah dapat memuaskan pelacur Yahudi tersebut. Pelacur-pelacur lain
dibayar oleh klien mereka atas pelayanan yang diberikan tetapi pelacur ini
membayar klien mereka agar dilayani. "Dia membentangkan kakinya untuk
setiap orang yang lewat!" (Injil - Yehezkiel 16: 23-24).
- Dua Orang Perempuan Bersaudara
Berkompetisi Satu Sama Lain Dalam Prostitusi. "Bagi kegemarannya
terhadap kekasih-kekasihnya yang auratnya seperti aurat keledai dan
emisinya seperti emisi kuda." (Injil - Yehezkiel 23: 1-35)
- "Dia
memegang dan menciumnya ...
"Marilah kita memuaskan birahi hingga pagi hari, dan bersama-sama menikmati asmara. Karena suamiku tidak di rumah, ..." (Injil - Amsal 7: 7-22) - Berkata wanita
tersebut: "Rajaku sedang berbaring di dipannya ..."
'Kekasihku mempunyai penciuman dari Myrrh sewaktu dia berbaring pada buah dadaku." ( Injil - Kidung Agung 1: 12-13). - Di atas ranjangku pada malam
hari kucari jantung hatiku.
"... ketika saya menemuinya ... Kupegang dan tak kulepaskan dia, sampai kubawa dia kerumah ibuku, ke kamar di mana aku lahir." (Injil - Kidung Agung 3: 1-4) - "Lihatlah,
cantik engkau, manisku
bibirmu bagaikan seutas pita kirmizi ...
buah dadamu seperti anak rusa ...
Lingkar pahamu seperti permata ...
... Saya berkata, 'Saya akan memanjat pohon palem ...
Oh, buah dadamu seperti sekelompok anggur'. "(Injil - Kidung Agung 4: 1-7). - "Dan Simson
pergi ke Gaza, dilihatnya di sana seorang perempuan sundal (seorang Wanita
Tuna Susila), dan dia menghampirinya (melakukan hubungan seksual
dengan-nya). "(Injil
- Hakim-hakim 16: 1).
Dan majalah The Plain Truth, sebuah terbitan "World Church of Tomorrow," dalam salah satu artikelnya mengatakan, "Banyak badan sensor akan memberi Injil rating X."
Kepada Anda sekalian yang hendak mempelajari Injil secara mendalam, sangat direkomendasikan agar Anda menguasai bagian kedua dari buku ini, dengan judul Combat Kit yang merupakan senjata mematikan melawan para penginjil.
Pengenalan
Sampul Depan
Jika Anda
serius melakukan da'wah dan menantang usaha-usaha umat Kristen yang mengajak
masuk seorang Muslim, maka dapatkan salinan "Combat Kit"
dalam versi ukuran kantung, secara gratis.Untuk memperoleh keuntungan maksimal dari salinan manual ini Anda membutuhkan sebuah Injil. Jangan tunda-tunda dapatkan segera dan lekatkan secara permanen salinan "Combat Kit" Anda di dalam bagian dalam sampul depan Injil tersebut dan ikuti instruksi pada halaman berikut.
APA
YANG DIKATAKAN MEREKA
PENGAKUAN
UMAT KRISTEN
Dr. W
Graham Scroggie dari Moody Bible Institute, Chicago, adalah salah seorang
penginjil yang paling dihormati di dunia, ia menjawab pertanyaan, "Apakah
Injil Merupakan Firman Tuhan?" (juga judul bukunya), di bawah judul:
Bersifat Manusia, Juga Bersifat Ketuhanan, dikatakan pada halaman 17:"Benar, Injil adalah bersifat manusia, meski beberapa orang yang tidak berdasarkan pengetahuan, telah mengingkari hal ini. Kitab-kitab itu telah melalui pikiran manusia, ditulis dalam bahasa manusia, dengan tangan manusia, dan mengandung gaya karakteristik manusia." (Ditambah penekanan).
Salah seorang Kristen terpelajar lainnya, Kenneth Cragg, Uskup Anglican dari Yerusalem, berkata dalam bukunya "The Call of the Minaret" pada halaman 277:
"Tidak begitu dengan Perjanjian Baru ... Terdapat penyingkatan dan editing, terdapat pilihan, reproduksi dan pembuktian. Di balik penulis Kitab tersebut terdapat pemikiran Gereja. Kitab tersebut mewakili pengalaman dan sejarah."
Jika setiap kata mempunyai arti, apakah perlu kita menambahkan kata lain sebagai komentar untuk membuktikannya? Tidak! Tetapi para pendakwah profesional, setelah membuka rahasia, masih mempunyai keberanian untuk mencoba meyakinkan pembacanya bahwa mereka telah membuktikan di balik bayang-bayang keraguan bahwa Injil adalah "Firman Tuhan yang tak dapat dibantah lagi." Permainan tata bahasa --berdalih, dan bermain dengan kata-kata-- menakjubkan!
Kedua Doktor Teologi ini mengatakan kepada kita dalam bahasa yang sejelas mungkin bagi manusia bahwa Injil adalah pekerjaan tangan manusia, sementara semuanya menganggap mereka sedang membuktikan yang sebaliknya. Seorang Arab mengatakan: "Jika yang seperti itu adalah para pendeta, Tuhan memberkati jamaah tersebut."
Dengan omongan bodoh semacam ini, para penginjil "diberi inspirasi" untuk mengganggu "orang-orang kafir". Seorang mahasiswa teologi belum dikualifikasikan sebagai penginjil muda dari Universitas Witwatersrand, menjadi seorang yang sering mengunjungi Masjid Newtown di Johannesburg, dengan pemikiran "kesaksian mulia" untuk para anggota jemaahnya. Ketika diperkenalkan kepadanya; (dan telah memahami maksudnya), saya mengundangnya makan siang di kediaman kakak saya --letaknya dekat dari Masjid. Saat mendiskusikan keaslian Injil selama makan dan merasakan kekeraskepalaan dogmanya, saya menyelidiki: "Professor Anda yang bernama Geyser (kepala jurusan teologi) tidak percaya bahwa Injil adalah Firman Tuhan." Tanpa terlihat terkejut sedikitpun dia menjawab, "Saya tahu." Saat ini secara pribadi saya tidak mengetahui keyakinan profesor tersebut tentang Injil. Saya hanya mengasumsikan dari kontroversinya tentang "Ketuhanan Kristus". Dia telah mengangkat isu tersebut dengan penganut ortodoks beberapa tahun yang lalu. Kemudian saya melanjutkan, berkata, "Dosen Anda tidak percaya bahwa Injil adalah Firman Tuhan." Anak muda tersebut memberi respon lagi, "Saya tahu," tapi kali ini dia meneruskan dengan kata-kata, "tetapi saya percaya bahwa Injil adalah Firman Tuhan!" Tidak ada obat yang mujarab untuk orang seperti itu. Bahkan Yesus meratapi keadaan ini:
"... Sekalipun melihat, mereka tidak melihat; dan sekalipun mendengar, mereka tidak mendengar dan tidak mengerti." (Injil - Matius 13: 13).
Al-Qur'an, kitab suci Tuhan, juga menyalahkan mental seperti ini:
"Mereka tuli; bisu dan buta, maka tidaklah mereka akan kembali (ke jalan yang benar)." (Al-Qur'an - Al-Baqarah (2): 18).
Tulisan ini ditujukan bagi siapa saja yang memiliki jiwa yang tulus, yang benar-benar tertarik mencari Cahaya Tuhan, dan ingin dibimbing oleh-Nya. Bagi yang lain, dengan jiwa yang berpenyakit, fakta-fakta yang diberikan ini hanya dapat menambah penyakit di dalam hatinya.
PENGUJIAN WAHYU
PENGUJIAN
WAHYU
"Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik." (Injil - 2 Timotius 3: 16-17).
Ini adalah surat pribadi kedua dari Paulus kepada Timotius (muridnya). Ingatkah Anda bahwa Paulus menasihatkan Timotius dalam suratnya yang pertama - "Janganlah lagi minum air saja, melainkan tambahkanlah anggur sedikit, berhubung pencernaanmu terganggu dan tubuhmu sering lemah." (1 Timotius 5: 23)? Sekarang Paulus memberikan Timotius nasihat spiritual yang lebih penuh harapan, dan dapat diadaptasikan lebih luas untuk para pendengar.
Tetapi siapakah Timotius? Dia direkrut untuk menolong Paulus dalam misi yang ditunjuknya sendiri. Dia adalah anak dari ayah seorang Yunani dan ibu seorang Yahudi, sehingga sesuai hukum Yahudi, Timotius adalah seorang Yahudi. Tetapi dia seorang Yahudi yang tidak dikhitan. Agar membuatnya "halal", Paulus mengharuskan Timotius berkhitan (Kejadian 16: 3).
Dalam ayat tersebut, Paulus menasihatkan Timotius masalah "kitab suci Injil". Injil yang dijadikan acuan oleh Paulus bukanlah salah satu yang kemudian dikenal sebagai "Injil Matius" atau "Injil Lukas" atau "Injil Yohanes". Semua Injil ini belum ada dan baru dibuat beberapa dekade dan abad kemudian. Paulus tidak mempunyai pengetahuan tentang kitab-kitab tersebut. Paulus memberi Timotius "Kitab Suci" yang sudah dikenalnya sejak "masa kanak-kanak" Kitab orang Yahudi seperti yang terdapat dalam Perjanjian Lama. (Lihatlah hal tersebut pada 2 Timotius 3: 15).
Karena ayat 16 yang sedang didiskusikan ini digunakan dengan luas oleh para misionaris Kristen untuk membuktikan kebenaran Injil secara keseluruhan, kita akan menggunakannya sebagai sebuah uji kasus.
Ayat tersebut secara tidak langsung menyatakan bahwa jika setiap tulisan berasal dari Tuhan, dia akan bermanfaat untuk:
- Doktrin: Pengajaran
- Teguran: Untuk menghukum,
memarahi, untuk menunjukkan kepada umat apa yang salah dalam hidup mereka.
- Koreksi: Berguna untuk memperbaiki
kesalahan.
- Instruksi kepada kebenaran:
untuk melatih dan mengajarkan kita bagaimana hidup secara benar.
Apakah konteksnya? Lima ayat yang pertama berbicara tentang Yehuda dan tiga orang saudara kandungnya. Yehuda adalah ayah bangsa Yahudi yang darinya kita turunkan kata "Judea" dan "Judaism." Juga Juda (bahasa Ibrani: Huda; juga bahasa Arab). Huda menjadi Hudi dan Yahudi, berarti bangsa Yahudi.
Yehuda mempunyai tiga anak laki-laki, yaitu Er, Onan dan Syela. Anak yang pertama menikah dengan seorang wanita yang bernama Tamar. Tetapi ayat tujuh menulis kematian Er yang terlalu cepat.
"Tetapi Er, anak sulung Yehuda itu, adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia." (Injil - Keja-dian 38: 7).
Berdasarkan standar yang ditetapkan dalam 2 Timotius 3: 16 untuk menguji apakah tulisan tersebut berasal dari Tuhan, tanyakanlah teman misionaris kita: dalam judul apa ayat ini akan ditempatkan? Di bawah
- Doktrin,
- Teguran,.
- Koreksi,
- Instruksi kepada kebenaran(?).
Dalam Kejadian 38: 8 dikatakan bahwa seorang tua bernama Yehuda mengatakan kepada anak keduanya, Onan, untuk menikah dengan janda almarhum kakaknya agar mendapatkan seorang anak darinya untuk meneruskan nama almarhum kakaknya, karena dia meninggal tanpa mempunyai anak. Dalam bangsa Yahudi nama seseorang tidak boleh hilang.
Di dalam Injil tertulis:
"Lalu berkatalah Yehuda kepada Onan: 'Hampirilah istri kakakmu itu (maksudnya, lakukanlah hubungan seksual dengannya), dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu'.
Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti (anak tersebut tidak akan membawa namanya);
Sebab itu setiap kali ia menghampiri istri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya.
Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia juga." (Injil - Kejadian 38: 8-10)
Tuhan membunuh Onan atas rasa irinya. Dia tidak menghendaki nama almarhum kakaknya terus hidup sebagaimana yang dikehendaki hukum. Tanyakanlah kepada para penginjil, di bawah judul yang mana akan diletakkan perbuatan Tuhan tersebut? Di bawah: Doktrin? Teguran? Koreksi? Atau Instruksi kepada kebenaran?
Jawabannya seperti yang sebelumnya, yaitu "teguran!" Masalah ini tidak membebani pikirannya.
Saya harap Anda telah membingkai ayat 15-18 seperti yang diinstruksikan pada halaman 21. Pasal yang pendek ini, Kejadian 38, adalah bagian pornografi yang paling mesum dalam sebuah "Kitab Tuhan". Setelah membacanya berkali-kali, buatlah catatan.
Yehuda memulangkan menantunya, Tamar, ke rumah orang tuanya dengan janji jika anaknya yang ketiga, Syela, sudah cukup dewasa untuk menikah, dia akan memanggilnya untuk memenuhi tugasnya memberi Tamar seorang bayi untuk mengekalkan nama almarhum suaminya, Er.
Yehuda adalah orang yang percaya kepada takhayul. Dia telah kehilangan dua orang anak laki-lakinya karena Tamar, menantunya, dan dia tidak berani mengambil resiko kehilangan anak yang tinggal satu-satunya, Syela, Yehuda ketakutan "Jangan-jangan dia mati seperti kedua kakaknya itu." (Injil - Kejadian 38: 11).
Syela telah dewasa dan mungkin telah siap menikah, tetapi ayahnya tidak memanggil Tamar untuk menikah dengan Syela sehingga Tamar dapat mengandung seorang anak yang membawa nama almarhum suaminya.
Tamar ingin balas dendam atas kelalaian Yehuda melakukan tugasnya. Dia mendapat kabar bahwa mertuanya sedang pergi ke Timna untuk mencukur dombanya. Tamar merencanakan untuk mencegat Yehuda. Dia pergi dan duduk di tepi jalan, mengetahui dalam hatinya bahwa laki-laki tua tersebut tidak akan pernah melewatinya tanpa menegurnya. Begitulah, Yehuda melihat Tamar dan mengira dia adalah seorang Wanita Tuna Susila, seorang pelacur. Lalu berkata kepadanya (Tamar),
".... 'Marilah, aku mau menghampiri engkau,' (sebab ia tidak tahu, bahwa perempuan itu menantunya. Tanya perempuan itu: Asal engkau memberikan tanggungannya, sampai engkau mengirimkannya kepadaku'..." (Injil - Kejadian 38: 16).
Pada saat itu orang-orang tidak membawa uang tunai atau kartu kredit, sehingga Yehuda berkata akan mengirim kepada Tamar seekor anak kambing setelah dia berhubungan seksual dengannya. Tamar bukanlah seorang yang dapat terbuai oleh ucapan tersebut. Dia mempunyai rencana utama, yang telah dipikirkan dan dilakukan secara baik. Dia menawar, "Apakah jaminannya bahwa anak domba tersebut akan dikirim?" "Apa jaminan yang Anda inginkan?", tanya Yehuda. "Cincin dan gelang Anda (masyarakat pada masa itu biasanya menggunakan gelang pada pergelangan tangannya) dan tongkat yang Anda pegang saat ini." Laki-laki tua tersebut menyerahkan barang-barang yang diminta dan berhubungan seksual dengan menantunya. Dari hubungan ini Tamar mengandung. (Jangan lupa bahwa Er dan Onan gagal membuat Tamar mengandung).
Dalam masa tiga bulan; kehamilannya semakin tampak. Gunjingan mulai menyebar. Berita Tamar telah "melakukan pelacuran dan mengandung anak dari perbuatan tersebut" sampai kepada Yehuda. Yehuda sekarang mempunyai alasan untuk marah terhadap Tamar Dia memerintahkan, "Bawa dia keluar (perempuan jalang tersebut), dan bakar dia." Sebelum ini dia adalah perempuan yang jahat (Yehuda kehilangan dua anak laki-laki karena Tamar). Sekarang dia adalah seorang perempuan jalang dan patut dibakar hidup-hidup!
Tamar lebih cerdik dari yang dibayangkan Yehuda. Sebelum mertuanya melakukan hal tersebut, dia mengirim cincin, kalung dan tongkat, melalui seorang pelayan dan sebuah permohonan agar Yehuda mencarikan orang yang bertanggung jawab atas kehamilannya. Tamar berkata, "Bersama laki-laki yang memiliki barang-barang ini, saya saat ini mengandung." Yehuda mengenali barang-barang miliknya dan berkata,
".... 'Bukan aku, tetapi perempuan itulah yang benar, karena memang aku tidak memberikan dia kepada Syela, anakku yang masih hidup'. Dan dia tidak bersetubuh lagi dengan perempuan itu." (Injil - Kejadian 38: 26).
Sembilan bulan setelah hubungan seksual di Timna antara Yehuda (seorang mertua) dan Tamar (menantunya sendiri), bidan berjaga-jaga di sisi tempat tidur Tamar. Dari ukuran perutnya, dia memperkirakan Tamar mengandung anak kembar Dan berdasarkan hukum Musa Alaihis-salam, dia harus sangat berhati-hati dalam memberi tanda "anak pertama". Jika wanita melahirkan anak kembar yang identik dan jika tidak hati-hati dalam memberi tanda kepada anak pertama, maka ditakutkan adanya ketidakadilan, karena anak pertama menerima bagian yang terbesar dari warisan ayahnya.
Ketika Tamar melahirkan, salah seorang bayi tersebut ditarik tangannya dan perawat mengikatkan sebuah benang merah tua untuk menandakan bahwa "Inilah bayi yang pertama lahir!" Tetapi hal ini terlalu sensitif untuk amak yang baru lahir, sehingga dia dengan cepat menarik tangannya ke dalam kehangatan ibunya, dan menyaksikan adik laki-lakinya lahir, dan bidan berseru,
"...'Alangkah kuatnya engkau menerobos keluar; maka anak itu dinamai Peres. Sesudah itu keluarlah saudaranya laki-laki yang tangannya telah berikat benang kirmizi itu, lalu kepadanya diberi nama Zerah." (Injil - Kejadian 38: 29-30).
Peres adalah sebutan untuk orang yang melompati antrian, seorang yang telah membuat orang lain keluar dari gilirannya, dan Zerah berarti "merah" dalam bahasa Ibrani karena dia memiliki benang merah pada tangannya.
Pertanyaannya adalah, Apa kandungan moral dari seksologi Injil pada pasal 38 kitab pertama yang terkenal ini? Tuhan membunuh Er: Pelajaran yang kita dapatkan adalah "teguran!"
Tuhan membunuh Onan: Lagi-lagi pelajarannya adalah "teguran!"
Sekarang Yehuda melakukan perbuatan zina dengan Tamar dan mendapatkan anak haram yang kembar yang kemudian dianugrahi menjadi nenek moyang satu-satunya "anak Tuhan!" Apa kandungan moralnya? Tidak ada, maka berarti tidak bermoral!
Di bawah judul apa Anda akan menempatkan cerita mesum ini? Apakah?
1. Doktrin ?
2. Teguran ?
3. Koreksi ?
4. Instruksi kepada
kebenaran?
(Injil - 2
Timotius 3: 16-17)Jika kita tidak dapat memasukkan cerita mesum ini di bawah 4 judul tersebut dalam sebuah kitab Tuhan, maka kita terpaksa membuat judul kelima. Judul kelima yang tepat adalah - Pornografi.
Yehuda, Bapak bangsa Yahudi (darinya diturunkan kata-kata - Jew, Judaism, Judea, dll), dan Tamar (menantunya) serta keturunannya yang haram --Peres dan Zerah-- diabadikan perbuatan haramnya di dalam yang dinamakan Kitab Tuhan:
"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Ibrahim. Ibrahim memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub. Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari Tamar ..." (Injil - Matius 1: 1-3).
Di dalam setiap Injil yang menyediakan referensi silang, dimana kalimat "Yehuda memperanakkan peres dan Zerah dari Tamar" disebutkan, catatan marginal menunjuk ke Kejadian pasal 38 dengan kemesumannya secara terperinci.
Onan juga mempunyai label yang "termahsyur" (termahsyur keburukannya!). Setiap kamus terkenal mengabadikan perbuatan seksual yang tidak wajar akibat iri hati dalam judul - Onanisme. Dosa Onan; Coitus interruptus (berasal dari Onan, anak laki-laki Yehuda - Kejadian 38: 9).
INJIL: BUNGA RAMPAI INCEST (PERZINAHAN)
INJIL:
BUNGA RAMPAI INCEST (PERZINAHAN)
Pada
umumnya pembaca akan kaget mendapatkan judul seperti itu di dalam sebuah kitab
yang diatributkan kepada Tuhan. Anda harus membacanya sendiri agar dapat
percaya. Pembaca dengan cepat mengacu ke halaman 13 untuk merasakan lebih
dahulu bagian yang paling senonoh dari "Combat Kit". Di
awal halaman terdapat definisi dari Kamus New Collins (New Collins Dictionary).
INCEST: "Hubungan seksual antara 2 orang yang mempunyai hubungan yang sangat dekat." Kamus Oxford menambahkan kalimat - "Untuk menikah."
Pada hari Miriggu pagi, ketika sedang meneliti hal ini, saya dikunjungi oleh dua orang penginjil keliling. Mereka datang untuk memberi saya solusi dalam mengatasi masalah dunia dari Injil yang "Suci". Saya mengalihkan pembicaraan, dan memberitahukan mereka bahwa saya hampir menyelesaikan tulisan tentang bunga rampai "Incest". Saya bertanya, "Apakah mereka merigetahui arti kata tersebut?" Mereka mengatakan bahwa mereka mengetahui. Saya menjelaskan arti kata tersebut kepada mereka. Yaitu tentang hubungan seksual antara ... Ayah dan anak perempuannya, antara anak laki-laki dan ibunya, antara ayah dan menantu perempuannya, antara kakak dan adik.
Saya menanyakan apa yang akan mereka katakan jika setelah esai tentang masalah tersebut selesai, saya memberikannya kepada adik atau anak perempuan mereka yang masih muda untuk membacanya. Mereka berdua bereaksi dengan mengatakan akan menahan saya!
Saya bertanya mengapa? Mereka mengatakan bahwa perbuatan saya memberikan buku yang mesum, kotor dan tidak bermoral kepada orang yang mereka cintai adalah sebuah serangan terhadap kesucian mereka. Saya mengatakan tidak akan menyalahkan mereka atas reaksi keras tersebut. Tetapi bagaimana jika ajaran mesum dan perzinahan yang tidak bermoral tersebut diambil dari yang dinamakan "Kitab Tuhan", kitab suci Injil. "Tidak mungkin", mereka berseru dengan marah. Injil tidak berisi pornografi seperti itu! Buktikan! Mereka meminta!"
Saya bertanya, "Buku yang berada di tangan Anda, apakah itu Injil?" (Para penginjil selalu membawa sebuah Injil) "Ya!"jawabnya. "Bolehkah saya melihatnya?" Injil tersebut diberikan kepada saya. Saya membuka Kejadian pasal 19 dan menunjukkan ayat 30, saya meminta salah seorang dari mereka membacanya. Penginjil tersebut melihat ayat itu lalu "tersenyum menyeringai". Dia ingin mengalihkan permasalahan. Saya bertanya, "Ada apa, apakah itu bukan Firman Tuhan?", "Ya," jawab mereka tanpa berfikir lagi "tetapi ... tetapi ... " Namun ketika didesak, apa yang dibaca orang Kristen tersebut? Lihatlah salinan aktual dari kitab suci tersebut pada bagian bawah bab ini.
Kedua salinan tersebut berasal dari Versi King James (KJV). Anda akan melihat adanya sedikit variasi antara kedua salinan tersebut. Pada ayat 32 versi pertama dibicarakan anak-anak perempuan Lot (Nabi Luth) yang ingin "mempertahankan benih ayah kita," sementara pada versi kedua ditulis dengan "mempertahankan keturunan ayah kita," tetapi terjemahan Injil yang lebih modern berbicara terus terang. Mereka berbicara secara jujur dan terus terang:
"Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka (Lot) minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih tua berhubungan seksual dengannya ..."
Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; masuk1ah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing-masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; ...
Dengan cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka. "
(Injil - Kejadian 19: 33-36) (Dari Good News Bible in Today's English)
Sebagai hasil dari hubungan haram dan perzinahan ini, kedua anak Lot masing-masing mendapatkan seorang anak yang terkenal dalam Injil sebagai nenek moyang Amon dan Moab, komunitas yang dijaga dan dilindungi secara khusus dalam "Kitab Tuhan". Bangsa Yahudi harus memusnahkan orang-orang Palestina tanpa kecuali, tetapi bagi keturunan Lot dari hasil perbuatan zinah, Tuhan mempunyai perlakuan khusus yang lunak:
"Tuhan berkata kepadaku (Musa). Pada hari ini engkau (bangsa Israel) akan berjalan melintasi perbatasan Moab, yakni Ar, maka engkau sampai ke dekat bani Amon. Janganlah melawan mereka dan janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apa pun dari negeri Bani Amon itu menjadi milikmu, karena Aku telah memberikannya kepada Bani Lot menjadi miliknya." (Injil - Ulangan 2: 18-19).
Bangsa Amon dan Moab tidaklah lebih baik dari sepupu Palestina mereka. Dalam pandangan Injil mereka hanyalah benih dari Lot, seorang keturunan zinah! Tanyakan kepada para penginjil, "Apa kandungan moral, pelajaran yang bisa dipelajari dari cerita mesum yang vulgar ini?" Jika tidak ada kandungan moral --dan memang tidak ada-- lalu mengapa Tuhan tidak mencela Lot atau mendatangkan syphillis, gonorrhoe atau AIDS kepadanya? Bahkan sebaliknya, keturunannya adalah bangsa yang diberkahi dalam pandangan Tuhan. Nilai moral bagaimana yang bisa Anda dapatkan?
Penegasan
Seorang Psikolog
Dr. Vernon
Jones, seorang psikolog Amerika yang ternama, melakukan eksperimen pada
sekelompok anak sekolah yang usia dan status pendidikannya sama. Cerita
tertentu dengan bias khusus diceritakan ke anak-anak tersebut. Kesimpulannya
adalah, cerita-cerita ini membuat "perubahan kecil tetapi permanen pada
karakter anak-anak ini, meski di dalam situasi kelas yang terbatas." Yang
agak mengherankan, seorang penginjil Evangelist yang berpengaruh, Jimmy Swaggart,
dalam bukunya tentang "Incest" (perzinahan) meratapi adanya
perzinahan antara para ayah dan anak perempuannya yang telah mencapai proporsi
yang endemik di USA. Ada sebuah hukum yang berlaku: secara fisik Anda adalah
apa yang Anda makan dan secara moral dan mental Anda adalah apa yang Anda baca!
Sebelum melangkah lebih lanjut, bukalah Injil Anda pada Kejadian bab 19 ayat 30-36, dan beri bingkai ayat-ayat ini seperti Anda lihat pada bagian bawah bab ini, dan tulis pada bagian atas halaman tersebut dengan tulisan yang besar, dicetak tebal dan diberi garis bawah: "Perzinahan antara ayah dan anak perempuannya". Di bagian bawah halaman tersebut terdapat referensi berikutnya dalam topik: "Perzinahan antara ibu dan anak laki-lakinya Hal. ...?" dengan tipe ketebalan huruf yang sama.
Dapatkan referensi berikutnya dalam Injil Anda - Kejadian 35: 32, dan isikan dalam nomor halaman (seperti yang Anda lihat telah dilakukan) pada bagian bawah bab ini. Perhatikanlah nomor halaman yang berbeda-beda dalam Injil yang berbeda. Jadi yakinkan nomor halaman tersebut sebelum memberi nomor dalam Injil Anda.
Dengan Kejadian 35 dalam keadaan terbuka, beri bingkai ayat 22 seperti terlihat pada halaman 264 dan 265, dan tulis judul dalam huruf tebal: "Perzinahan antara anak laki-laki dan ibunya, " dan garis bawahi. Pada bagian bawah halaman tersebut, tulis: "Perzinahan antara mertua dan menantu perempuannya Hal. ...?" Lihat Kejadian 38 ayat 15-18 dan ulangi latihan memberikan nomor halaman dan membingkai ayat tersebut seperti yang telah Anda lakukan dalam 2 contoh sebelumnya. Kemudian kembali ke "Combat Kit" halaman 13 dan 14, dan selesaikan latihan menandai Injil Anda untuk menghadapi setiap "penginjil Kristen" yang mengetuk pintu Anda. Semakin baik persiapan Anda, maka penginjil tersebut akan menjadikan layang-layang sebagai pesawatnya.
Secara sekilas lihat kembali 2 halaman dibelakang (264 dan 265), dan judulnya: "Perzinahan antara Anak Laki-laki dan Ibunya."
Baca ayat 22 di sana. Kedua salinan tersebut berasal dari versi King James (KJV yang paling terkenal. Tipe yang lebih besar berasal dari KJV dalam "Revisi Utama Kelima"nya. Sesudah merevisi kitab tersebut lima kali, orang-orang Kristen masih menyebutnya versi King James (!). Bandingkan kedua salinan tersebut. Mereka mulai -"Dan terjadilah," dan "Dan maka terjadilah." Umat Kristen belum membebaskan diri mereka dari sindrom "Pada mulanya". Lihat The Choice jilid I, tentang penyakit abadi ini.
Terjemahan
Modern Lebih Eksplisit
Kedua
kutipan tersebut membicarakan- "Ruben pergi dan berbaring dengan
Bilhah." Injil Katholik Roma versi Douay menggunakan pilihan kata yang
berbeda, yaitu "Ruben pergi dan tidur dengan Bala," (maksudnya
Bilhah). Tulisan yang berlainan ini tidak mengatakan kepada kita berapa usia
Ruben. Tidak ada seorang pun yang heran mendengar seorang anak berusia 5 atau
10 tahun tidur dengan ibunya atau ibu tiririya, untuk menghangatkan diri. Versi
"The New Century" dalam Injil Anak-anak Internasional (diterbitkan
oleh "Word Bibles" Word (ITK) Ltd, Milton Keynes, Inggris) tidak
menghendaki anak-anak Kristen menerka-nerka arti kata "berbaring"
atau "tidur". Mereka bahkan mengeluarkan para penginjil dari
kesulitan menerangkan kata-kata sederhana yang mereka sendiri ragu atas
interpretasinya. Terjemahannya adalah -"Ruben melakukan hubungan seksual
dengan seorang budak wanita Israel yang bernama Bilhah."
Dapatkah mereka menyatakannya dalam bentuk yang lebih sederhana bagi "para penganut kelahiran kembali" yang tidak pernah menjadi dewasa?
Dari 12 anak Yakob, Ruben adalah "anak pertama", putra tertua, yang dalam usianya yang sebaik-baiknya, memperkosa ibunya! Meski disebut "budak wanita" atau "gundik", dia adalah istri ayahnya, (dan istri ayah Anda adalah seorang ibu dalam definisi apa pun).
"Istri" dan "gundik" adalah istilah yang sinonim dalam Injil. Periksa dalam Injil Anda di rumah:
(a) Ibrahim mengambil pula seorang istri, namanya Ketura. (Injil - Kejadian 25: 1)
Kitab Kejadian dikenal sebagai kitab pertama Musa Alaihis salam. Tuhan Yang Maha Kuasalah yang dianggap telah mendiktekan kelima kitab Taurat Yahudi yang sekarang diterima oleh semua umat Kristen sebagai Firman Tuhan. Pada kitab pertama dari lima kitab ini, Tuhan Yang Maha Kuasa mengatakan kepada Musa Alaihis-salam bahwa "istri" ketiga dari temannya, Ibrahim Alaihis-salam adalah Keturah, dua yang sebelumnya adalah Sarah dan Hajar. Jika Tuhan Musa Alaihis salam sendiri mengetahui bahwa Keturah sebagai "istri" Ibrahim, lalu siapa yang mempunyai keberanian menentang-Nya dan mencemarkan nama Keturah? Tetapi "beberapa penulis yang "tidak diketahui" dari kitab 1 Tawarikh, bab satu, ayat 32, berani mengubah kata-kata yang didiktekan Tuhan kepada Musa Alalhis-salam dari "Istri" menjadi "Gundik", kecuali jika yang dimaksud sama. Sebaliknya, penginjil seharusnya mengetahui bahwa masih terdapat kontradiksi yang lain di dalam Injil. Lihat pada indeks "Combat Kit" dalam kontradiksi dalam injil dan tambahkan point ini dalam daftar Anda.
Perzinahan
antara Ayah dengan Anak Perempuannya
[30]
Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya
perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia
dalam suatu gua beserta kedua anaknya. [31] Kata kakak-nya kepada adiknya:
"Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat
menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. [32] Marilah kita beri ayah
kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan
dari ayah kita. [33] Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur,
lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak
mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. [34] Keesokan harinya
berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan
ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk
tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita." [35]
Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur; lalu
bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui
ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. [36] Lalu mengandunglah kedua
anak Lot itu dari ayah mereka.
Perzinahan
Antara Anak Laki-laki dengan Ibunya
[22.a]
Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan
Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal ini kepada Israel.
[1 Tawarikh 1:32] Keturunan Ketura, gundik Abraham: perempuan itu melahirkan Zimran, Yokasan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Anak-anak Yoksan ialah Syeba dan Dedan.
[Kejadian 25:1] Abraham mengambil pula seorang istri, namanya Ketura.
Gundik: Lihat, istri dan gundik adalah istilah yang sinonim dalam Injil. Jika tidak, itu sebuah kontradiksi
LANJUTKAN BACA ENTRI SELANJUTNYA
INCEST: "Hubungan seksual antara 2 orang yang mempunyai hubungan yang sangat dekat." Kamus Oxford menambahkan kalimat - "Untuk menikah."
Pada hari Miriggu pagi, ketika sedang meneliti hal ini, saya dikunjungi oleh dua orang penginjil keliling. Mereka datang untuk memberi saya solusi dalam mengatasi masalah dunia dari Injil yang "Suci". Saya mengalihkan pembicaraan, dan memberitahukan mereka bahwa saya hampir menyelesaikan tulisan tentang bunga rampai "Incest". Saya bertanya, "Apakah mereka merigetahui arti kata tersebut?" Mereka mengatakan bahwa mereka mengetahui. Saya menjelaskan arti kata tersebut kepada mereka. Yaitu tentang hubungan seksual antara ... Ayah dan anak perempuannya, antara anak laki-laki dan ibunya, antara ayah dan menantu perempuannya, antara kakak dan adik.
Saya menanyakan apa yang akan mereka katakan jika setelah esai tentang masalah tersebut selesai, saya memberikannya kepada adik atau anak perempuan mereka yang masih muda untuk membacanya. Mereka berdua bereaksi dengan mengatakan akan menahan saya!
Saya bertanya mengapa? Mereka mengatakan bahwa perbuatan saya memberikan buku yang mesum, kotor dan tidak bermoral kepada orang yang mereka cintai adalah sebuah serangan terhadap kesucian mereka. Saya mengatakan tidak akan menyalahkan mereka atas reaksi keras tersebut. Tetapi bagaimana jika ajaran mesum dan perzinahan yang tidak bermoral tersebut diambil dari yang dinamakan "Kitab Tuhan", kitab suci Injil. "Tidak mungkin", mereka berseru dengan marah. Injil tidak berisi pornografi seperti itu! Buktikan! Mereka meminta!"
Saya bertanya, "Buku yang berada di tangan Anda, apakah itu Injil?" (Para penginjil selalu membawa sebuah Injil) "Ya!"jawabnya. "Bolehkah saya melihatnya?" Injil tersebut diberikan kepada saya. Saya membuka Kejadian pasal 19 dan menunjukkan ayat 30, saya meminta salah seorang dari mereka membacanya. Penginjil tersebut melihat ayat itu lalu "tersenyum menyeringai". Dia ingin mengalihkan permasalahan. Saya bertanya, "Ada apa, apakah itu bukan Firman Tuhan?", "Ya," jawab mereka tanpa berfikir lagi "tetapi ... tetapi ... " Namun ketika didesak, apa yang dibaca orang Kristen tersebut? Lihatlah salinan aktual dari kitab suci tersebut pada bagian bawah bab ini.
Kedua salinan tersebut berasal dari Versi King James (KJV). Anda akan melihat adanya sedikit variasi antara kedua salinan tersebut. Pada ayat 32 versi pertama dibicarakan anak-anak perempuan Lot (Nabi Luth) yang ingin "mempertahankan benih ayah kita," sementara pada versi kedua ditulis dengan "mempertahankan keturunan ayah kita," tetapi terjemahan Injil yang lebih modern berbicara terus terang. Mereka berbicara secara jujur dan terus terang:
"Pada malam itu mereka (kedua anak perempuan Lot) memberi ayah mereka (Lot) minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih tua berhubungan seksual dengannya ..."
Keesokan harinya berkatalah sang kakak kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; Sebaiknya malam ini kita beri dia minum anggur lagi; masuk1ah engkau untuk tidur dengan dia, sehingga masing-masing kita akan mempunyai anak dari ayah kita. Demikianlah pada malam itu juga mereka memberi ayah mereka minum anggur, lalu anak perempuan yang lebih muda berhubungan seksual juga dengan ayahnya; ...
Dengan cara ini mengandung kedua anak Lot itu dari ayah mereka. "
(Injil - Kejadian 19: 33-36) (Dari Good News Bible in Today's English)
Sebagai hasil dari hubungan haram dan perzinahan ini, kedua anak Lot masing-masing mendapatkan seorang anak yang terkenal dalam Injil sebagai nenek moyang Amon dan Moab, komunitas yang dijaga dan dilindungi secara khusus dalam "Kitab Tuhan". Bangsa Yahudi harus memusnahkan orang-orang Palestina tanpa kecuali, tetapi bagi keturunan Lot dari hasil perbuatan zinah, Tuhan mempunyai perlakuan khusus yang lunak:
"Tuhan berkata kepadaku (Musa). Pada hari ini engkau (bangsa Israel) akan berjalan melintasi perbatasan Moab, yakni Ar, maka engkau sampai ke dekat bani Amon. Janganlah melawan mereka dan janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apa pun dari negeri Bani Amon itu menjadi milikmu, karena Aku telah memberikannya kepada Bani Lot menjadi miliknya." (Injil - Ulangan 2: 18-19).
Bangsa Amon dan Moab tidaklah lebih baik dari sepupu Palestina mereka. Dalam pandangan Injil mereka hanyalah benih dari Lot, seorang keturunan zinah! Tanyakan kepada para penginjil, "Apa kandungan moral, pelajaran yang bisa dipelajari dari cerita mesum yang vulgar ini?" Jika tidak ada kandungan moral --dan memang tidak ada-- lalu mengapa Tuhan tidak mencela Lot atau mendatangkan syphillis, gonorrhoe atau AIDS kepadanya? Bahkan sebaliknya, keturunannya adalah bangsa yang diberkahi dalam pandangan Tuhan. Nilai moral bagaimana yang bisa Anda dapatkan?
Penegasan
Seorang Psikolog
Dr. Vernon
Jones, seorang psikolog Amerika yang ternama, melakukan eksperimen pada
sekelompok anak sekolah yang usia dan status pendidikannya sama. Cerita
tertentu dengan bias khusus diceritakan ke anak-anak tersebut. Kesimpulannya
adalah, cerita-cerita ini membuat "perubahan kecil tetapi permanen pada
karakter anak-anak ini, meski di dalam situasi kelas yang terbatas." Yang
agak mengherankan, seorang penginjil Evangelist yang berpengaruh, Jimmy Swaggart,
dalam bukunya tentang "Incest" (perzinahan) meratapi adanya
perzinahan antara para ayah dan anak perempuannya yang telah mencapai proporsi
yang endemik di USA. Ada sebuah hukum yang berlaku: secara fisik Anda adalah
apa yang Anda makan dan secara moral dan mental Anda adalah apa yang Anda baca!Sebelum melangkah lebih lanjut, bukalah Injil Anda pada Kejadian bab 19 ayat 30-36, dan beri bingkai ayat-ayat ini seperti Anda lihat pada bagian bawah bab ini, dan tulis pada bagian atas halaman tersebut dengan tulisan yang besar, dicetak tebal dan diberi garis bawah: "Perzinahan antara ayah dan anak perempuannya". Di bagian bawah halaman tersebut terdapat referensi berikutnya dalam topik: "Perzinahan antara ibu dan anak laki-lakinya Hal. ...?" dengan tipe ketebalan huruf yang sama.
Dapatkan referensi berikutnya dalam Injil Anda - Kejadian 35: 32, dan isikan dalam nomor halaman (seperti yang Anda lihat telah dilakukan) pada bagian bawah bab ini. Perhatikanlah nomor halaman yang berbeda-beda dalam Injil yang berbeda. Jadi yakinkan nomor halaman tersebut sebelum memberi nomor dalam Injil Anda.
Dengan Kejadian 35 dalam keadaan terbuka, beri bingkai ayat 22 seperti terlihat pada halaman 264 dan 265, dan tulis judul dalam huruf tebal: "Perzinahan antara anak laki-laki dan ibunya, " dan garis bawahi. Pada bagian bawah halaman tersebut, tulis: "Perzinahan antara mertua dan menantu perempuannya Hal. ...?" Lihat Kejadian 38 ayat 15-18 dan ulangi latihan memberikan nomor halaman dan membingkai ayat tersebut seperti yang telah Anda lakukan dalam 2 contoh sebelumnya. Kemudian kembali ke "Combat Kit" halaman 13 dan 14, dan selesaikan latihan menandai Injil Anda untuk menghadapi setiap "penginjil Kristen" yang mengetuk pintu Anda. Semakin baik persiapan Anda, maka penginjil tersebut akan menjadikan layang-layang sebagai pesawatnya.
Secara sekilas lihat kembali 2 halaman dibelakang (264 dan 265), dan judulnya: "Perzinahan antara Anak Laki-laki dan Ibunya."
Baca ayat 22 di sana. Kedua salinan tersebut berasal dari versi King James (KJV yang paling terkenal. Tipe yang lebih besar berasal dari KJV dalam "Revisi Utama Kelima"nya. Sesudah merevisi kitab tersebut lima kali, orang-orang Kristen masih menyebutnya versi King James (!). Bandingkan kedua salinan tersebut. Mereka mulai -"Dan terjadilah," dan "Dan maka terjadilah." Umat Kristen belum membebaskan diri mereka dari sindrom "Pada mulanya". Lihat The Choice jilid I, tentang penyakit abadi ini.
Terjemahan
Modern Lebih Eksplisit
Kedua
kutipan tersebut membicarakan- "Ruben pergi dan berbaring dengan
Bilhah." Injil Katholik Roma versi Douay menggunakan pilihan kata yang
berbeda, yaitu "Ruben pergi dan tidur dengan Bala," (maksudnya
Bilhah). Tulisan yang berlainan ini tidak mengatakan kepada kita berapa usia
Ruben. Tidak ada seorang pun yang heran mendengar seorang anak berusia 5 atau
10 tahun tidur dengan ibunya atau ibu tiririya, untuk menghangatkan diri. Versi
"The New Century" dalam Injil Anak-anak Internasional (diterbitkan
oleh "Word Bibles" Word (ITK) Ltd, Milton Keynes, Inggris) tidak
menghendaki anak-anak Kristen menerka-nerka arti kata "berbaring"
atau "tidur". Mereka bahkan mengeluarkan para penginjil dari
kesulitan menerangkan kata-kata sederhana yang mereka sendiri ragu atas
interpretasinya. Terjemahannya adalah -"Ruben melakukan hubungan seksual
dengan seorang budak wanita Israel yang bernama Bilhah."Dapatkah mereka menyatakannya dalam bentuk yang lebih sederhana bagi "para penganut kelahiran kembali" yang tidak pernah menjadi dewasa?
Dari 12 anak Yakob, Ruben adalah "anak pertama", putra tertua, yang dalam usianya yang sebaik-baiknya, memperkosa ibunya! Meski disebut "budak wanita" atau "gundik", dia adalah istri ayahnya, (dan istri ayah Anda adalah seorang ibu dalam definisi apa pun).
"Istri" dan "gundik" adalah istilah yang sinonim dalam Injil. Periksa dalam Injil Anda di rumah:
(a) Ibrahim mengambil pula seorang istri, namanya Ketura. (Injil - Kejadian 25: 1)
Kitab Kejadian dikenal sebagai kitab pertama Musa Alaihis salam. Tuhan Yang Maha Kuasalah yang dianggap telah mendiktekan kelima kitab Taurat Yahudi yang sekarang diterima oleh semua umat Kristen sebagai Firman Tuhan. Pada kitab pertama dari lima kitab ini, Tuhan Yang Maha Kuasa mengatakan kepada Musa Alaihis-salam bahwa "istri" ketiga dari temannya, Ibrahim Alaihis-salam adalah Keturah, dua yang sebelumnya adalah Sarah dan Hajar. Jika Tuhan Musa Alaihis salam sendiri mengetahui bahwa Keturah sebagai "istri" Ibrahim, lalu siapa yang mempunyai keberanian menentang-Nya dan mencemarkan nama Keturah? Tetapi "beberapa penulis yang "tidak diketahui" dari kitab 1 Tawarikh, bab satu, ayat 32, berani mengubah kata-kata yang didiktekan Tuhan kepada Musa Alalhis-salam dari "Istri" menjadi "Gundik", kecuali jika yang dimaksud sama. Sebaliknya, penginjil seharusnya mengetahui bahwa masih terdapat kontradiksi yang lain di dalam Injil. Lihat pada indeks "Combat Kit" dalam kontradiksi dalam injil dan tambahkan point ini dalam daftar Anda.
Perzinahan
antara Ayah dengan Anak Perempuannya
[30]
Pergilah Lot dari Zoar dan ia menetap bersama-sama dengan kedua anaknya
perempuan di pegunungan, sebab ia tidak berani tinggal di Zoar, maka diamlah ia
dalam suatu gua beserta kedua anaknya. [31] Kata kakak-nya kepada adiknya:
"Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat
menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi. [32] Marilah kita beri ayah
kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan
dari ayah kita. [33] Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur,
lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak
mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. [34] Keesokan harinya
berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan
ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk
tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita." [35]
Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur; lalu
bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui
ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. [36] Lalu mengandunglah kedua
anak Lot itu dari ayah mereka.
Perzinahan
Antara Anak Laki-laki dengan Ibunya
[22.a]
Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah bahwa Ruben sampai tidur dengan
Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal ini kepada Israel.[1 Tawarikh 1:32] Keturunan Ketura, gundik Abraham: perempuan itu melahirkan Zimran, Yokasan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Anak-anak Yoksan ialah Syeba dan Dedan.
[Kejadian 25:1] Abraham mengambil pula seorang istri, namanya Ketura.
Gundik: Lihat, istri dan gundik adalah istilah yang sinonim dalam Injil. Jika tidak, itu sebuah kontradiksi
LANJUTKAN BACA ENTRI SELANJUTNYA
"Kompilasi Tulisan Kristologi – Ahmad Deedat"
"Kamu adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, diantara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali Imran (3): 110).
SASARAN PERTAMA
Membiarkan
Mereka Sendiri?
Ayat di
atas adalah salah satu ayat kitab suci Al-Qur'an yang paling sering dipakai
untuk menerangkan beberapa hal. Saya telah mendengar lusinan ceramah yang
membawakan setengah pertama dari ayat tersebut, berhenti pada kata
"Allah" diikuti dengan penjelasan yang berbeda. Hal yang sama saya
lakukan dengan penjelasan lebih dari setengah lusin topik yang berbeda.Selama sesi tanya jawab di akhir ceramah di Newcastle (sebuah kota di Northen Natal, Afrika Selatan), saya ditanya mengapa dalam ceramah dan tulisan saya tidak membiarkan saja orang-orang Yahudi dan Kristen. Dalam menjawab pertanyaan ini, saya membaca setengah pertama dari ayat di atas, dan meminta kepada pendengar yang sudah mengenal kutipan tersebut mengangkat tangan. Sebelas orang dari sekitar 300 pendengar mengangkat tangannya. Saya kemudian meminta kepada 11 orang tersebut untuk menurunkan tangannya jika ada yang hafiz Qur'an karena mereka tentunya mengetahui keseluruhan ayat tersebut berdasarkan daya ingatnya yang baik. Tiga dari sebelas orang tersebut menurunkan tangannya. Saya meminta sisanya yang berjumlah delapan orang untuk menyelesaikan setengah yang berikutnya dari ayat tersebut, dan semuanya salah. Hal yang sama juga saya alami pada masa lalu ketika harus mengingat ayat tersebut.
Berdasarkan pengalaman, belum pernah saya mendengar sebuah penjelasan dari setengah berikutnya ayat ini, dan juga tidak seorang komentator Qur'an pun telah berkata sesuatu tentangnya. Sepertinya ada suatu konspirasi dalam hal ini. Tetapi tidak ada konspirasi. Setengah pertama dari ayat tersebut dapat dipakai untuk menjelaskan atau memperingatkan penyimpangan sesuai dengan penyimpangan yang dilakukan. Mereka tampaknya terlalu puas hanya dengan setengah pertama ayat tersebut.
Jawaban untuk pertanyaan,
"Mengapa mengusik orang-orang Yahudi dan Kristen?" dapat ditemukan dalam setengah yang berikutnya dari kutipan Al-Qur'an di atas,
"Sekiranya Ahli Kitab (maksudnya Yahudi dan Kristen) beriman (terhadap kitab suci Al-Qur'an) tentulah itu lebih baik bagi mereka (dengan kata lain, juga baik untuk kamu, umat Islam) di antara mereka (yaitu Yahudi dan Kristen) ada yang beriman, tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik." (QS. Ali Imran (3): 110)
Pada awalnya, dalam ayat yang memperkenalkan risalah ini, Allah menganugerahkan kepada umat kemuliaan, hak-hak istimewa dan status yang tinggi, menjadi "Orang-orang terbaik yang dilahirkan untuk umat manusia". Kemuliaan dan status yang tinggi ini berarti membebankan kepada kita tugas dan tanggung jawab agar tidak mementingkan diri sendiri serta membagi status yang mulia ini dengan umat manusia lainnya.
Ahli kitab --Yahudi dan Kristen-- adalah sasaran pertama kita, karena mereka telah dipersiapkan untuk menerima pesan ini. Selain itu, banyak Nabi telah menyampaikan pesan ini kepada mereka. Mereka tidak mengingkari kitab suci yang dibawa oleh nabi-nabi tersebut dan membanggakan wahyu Taurat, Zabur dan Injil dari masing-masing Nabinya. Karena itu mereka adalah umat yang paling tepat dan paling siap menerima Islam. Mereka seharusnya yang paling utama menyampaikan keinginan mereka terhadap keinginan Allah dalam Islam --sebuah wahyu yang terakhir telah ada dan dikonfirmasikan kepada mereka: Tetapi mereka jugalah yang pertama menolaknya: mengapa menolak? Apa pertimbangan mereka?
Namun demikian, tidak semua mereka telah sesat, Allah meyakinkan kita bahwa di antara kaum Yahudi dan Kristen terdapat sebagian yang beriman dengan tulus, "Tetapi kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik."
Bagi
Umat Kristen yang Baik
Kita harus
menerapkan metoda penyampaian pesan yang paling efektif, baik kepada orang yang
baik dan juga orang yang suka menentang dan sombong. Untuk orang yang baik di
antara mereka, bukalah kitab suci Al-Qur'an dan terangkan ayat-ayat pada surat
ke 3, dimulai dengan ayat 42 ini:
"Dan
(ingatlah) ketlka Malaikat (Jibril) berkata, 'Hai Mariam, sesungguhnya Allah
telah memilih kamu, mensucikan kamu, melebihkan kamu atas segala wanita di
dunia (yang semasa dengan kamu).
Hai Mariam,
ta'atlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku.'
Yang
demikian itu adalah sebagian dari berita-berita ghaib yang Kami wahyukan kepada
kamu (ya Muhammad); padahal kamu tidak hadir beserta mereka, ketika mereka
melemparkan anak-anak panah mereka (untuk mengundi) siapa diantara mereka yang
akan memelihara Mariam. Dan kamu tidak hadir di sisi mereka ketika mereka
bersengketa.
(Ingatlah),
ketika Malaikat berkata, `Hai Mariam sesungguhnya Allah menggembirakan kamu
(dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang)
daripada-Nya, namanya Al-Masih `Isa putera Mariam, seorang terkemuka di dunia
dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), dan dia
berbicara dengan manusia da-1am buaian dan ketika sudah dewasa dan dia termasuk
di antara orang orang yang saleh. "
Mariam
berkata, "Ya Tuhanku, betapa mungkin aku mempunyai anak; padahal aku belum
pernah disentuh oleh seorang laki-lakipun."Allah berfirman (dengan
perantaraan Jibril): Demikianlah Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya.
Apabila Allah berkehendak menetapkan sesuatu, maka Allah hanya cukup berkata
kepadanya, "Jadilah", lalu jadilah dia:
Dan Allah
akan mengajarkan kepadanya Al-Kitab, Hikmah, Taurat dan Injil. Dan (sebagai)
Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka), "Sesungguhnya aku
telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda (mu'jizat) dari Tuhanmu,
yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk burung, kemudian aku
meniupnya, maka ia menjadi seekor burung dengan seizin Allah; dan aku
menyembuhkan orang yang buta sejak dari lahirnya dan orang yang berpenyakit
sopak; dan aku menghidupkan orang mati dengan seizin Allah; dan aku kabarkan
kepadamu apa yang kamu makan dan apa yang kamu simpan di rumahmu. Sesungguhnya
pada yang demikian itu adalah suatu tanda (kebenaran kerasulanku) bagimu, jika
kamu sungguh-sungguh beriman." (QS. Ali Imran (3): 42-49)
Dalam
pendekatan Anda terhadap umat Kristen, buatlah asumsi bahwa setiap orang
Kristen adalah Kristen yang baik dan tulus, kecuali jika mereka membuktikan
yang sebaliknya. Baca ayat-ayat Al-Qur'an di atas jika mungkin bersama lafal
Arabnya, frase demi frase. Anda tidak dapat membayangkan pengaruh yang dahsyat
dari kalimat-kalimat Allah ini yang dialami pada pendengar. Saya berulangkali
melihat air mata keluar dari mata para pendengar persis seperti dinyatakan
dalam Qur'an yang mulia:
"Dan
apabila mereka mendengarkan apa yang diturunkan kepada Rasul (Muhammad), kamu
lihat mata mereka mencucurkan airmata disebabkan kebenaran (Al-Qur'an) ...
"
(QS. Al-Maidah (5): 83).
Ini adalah
pendekatan yang positif. Perlakukan mereka dengan baik dan perasaan sayang yang
patut mereka terima. Tetapi jika mereka menampakkan kebencian dan kesengitan
mereka terhadap Nabi Muhammad, kitab suci Al-Qur'an dan Islam, kita berhak
mengubah pendekatan yang dilakukan. Dalam menghadapi kejadian seperti ini kita
telah diberi peringatan melalui kalimat terakhir yang dikutip dari ayat pada
permulaan bab ini:
"Tetapi
kebanyakan mereka adalah orang orang yang fasik."
BERALIH
MENGUASAI
Strategi
Baru Umat Kristen
Setelah 15
tahun berusaha keras, akhirnya pada tahun 1992 saya mendapatkan sebuah visa
untuk mengunjungi Sudan. Saya diterima oleh negara tersebut, dan melakukan
sebuah ceramah keliling. Tujuan ceramah keliling ini adalah untuk
mempersenjatai para saudara Muslim dalam menghadapi Misionaris Kristen yang
sedang mencoba mendapatkan pengaruh di sana. Pada saat tanya jawab di akhir
salah satu ceramah di Khartoum, seorang mahasiswa mengajukan pertanyaan:
"Para
aktivis Kristen dari Inggris dan Amerika sering mengunjungi rumah kami di
Khartoum: sebagai Muslim kita menerima mereka dengan tradisi Arab yang ramah
(menjadi bagian dari keluarga tanpa formalitas)."
"Setelah
duduk, Misionaris ini menanyakan apakah sebagai Muslim kami percaya pada hari
pembalasan? Jawaban kami adalah 'tentu saja!' Mereka melanjutkan dengan
per-tanyaan lain: 'Setelah dihisab, Anda akan mendapatkan surga jika Anda
pantas atau neraka jika Anda patut mendapatkannya. Anda percaya hal tersebut?'
Seperti sebelumnya, jawaban kami adalah 'ya!'. Dalam sebuah strategi yang
direncanakan dengan baik, hal ini diikuti dengan pertanyaan ketiga: 'Di mana
letaknya surga Anda ini, di bumi atau di langit? Apa yang dikatakan Al-Qur'an
Anda? Kami ingin tahu jawaban Anda."
Penyelidikannya
ada dalam pertanyaan "Apa yang dikatakan Al-Qur'an Anda?" Jika
jawaban Anda "Dibumi," dia akan bertanya, "Tunjukkan pada saya!
(maksudnya dalam Al-Qur'an)." Jika Anda menjawab "Di langit" dia
sudah siap dengan pertanyaan yang sama, "Tunjukkan pada saya!" Lawan
Anda sudah terlatih dan dipersenjatai dengan baik. Dia telah mempelajari
kliennya dengan baik. Dia telah menemukan bahwa 90% Muslim, meski mereka
mempunyai pilihan, apakah untuk "Bumi" atau "Langit",
mereka tidak akan dapat menunjukkan ayat yang spesifik dalam Al-Qur'an yang
mendukung pendapat mereka. Ini tepat sekali dengan pengakuan yang diinginkannya
dari Anda. Sekali mengakui ketidak mampuan Anda dalam membuktikan ayat
Al-Qur-'an, maka dia akan membentangkan jebakan dan berkata, "Ijinkan saya
memperlihatkan kepada Anda apa yang dikatakan Injil." Dia telah memberikan
kesempatan pertama kepada Anda untuk menjelaskan kepadanya ayat Al-Qur' an. Dan
karena Anda gagal; secara moral Anda wajib mendengarkan penjelasannya. Sebuah
permintaan yang sopan agar Anda mendengarkannya, dan kita sebagai Muslim adalah
orang-orang yang sopan.
Setelah
memaksa Anda menjadi patuh tidak berdaya, dia pergi dengan meninggalkan sebuah
brosur yang indah dengan teknik pewarnaan yang meriah. Sebuah brosur yang
berjudul "Bagaimana menemukan jalan menuju Surga" dalam sebuah bahasa
pilihan Anda.
Pertanyaannya
adalah: Apakah jawaban Al-Qur'an terhadap teka-teki Kristen tersebut: Apakah
surga umat Islam di bumi atau di langit?"
Kepada
para hadirin di Khartoum saya berterus terang mengaku bahwa jika pertanyaan
tersebut diajukan kepada saya, saya harus mengatakan dengan jujur terhadap
lawan Kristen tersebut bahwa "Saya tidak tahu." Saya akan mengakui
bahwa saya malu pada diri sendiri. (Sampai saat ini saya belum menemukan
jawaban Al-Qur' an tentang hal tersebut).
Setelah
menyerah, kita harus beralih menguasai musuh. Saya akan mengatakan kepadanya
bahwa saya tidak mengetahui Al-Qur'an sebaik yang seharusnya, "Saya
mengakuinya, tetapi apakah Anda mengetahui Injil Anda?" Dia terlalu
sombong untuk menjawab, "Tidak" Dia memegang sebuah Injil di
tangannya. Dia telah dipersenjatai dengan baik. Saya akan memintanya,
"Dapatkah saya melihat Injil Anda?" Misionaris tersebut akan sangat
gembira dengan permintaan tersebut. Anda menolongnya dalam menjalankan misi
mereka. Saya membuka kitab pertama Injil yang dinamakan Kejadian. (Injil
Katholik Roma memiliki 73 kitab di dalamnya, sedangkan Protestan mempunyai 66
kitab). Keterangan lebih lanjut dapat Anda baca dalam bagian 3 buku ini.
Saya
menyerahkan kembali Injil tersebut dengan posisi terbuka pada kitab Kejadian
pasal 19 dan menunjukkan ayat 30, kemudian memintanya membaca dengan keras agar
saya dapat mendengarnya. Dia terlalu pintar untuk melakukan hal tersebut. Dia
dilatih untuk tidak mengikuti instruksi Anda tetapi membaca hanya yang telah
dipilihnya. Dia mengamati ayat tersebut, lalu tersenyum "licik". Dia
akan mengalihkan permasalahan. Tanyakan kepadanya, "Ada apa? Apakah itu
bukan kitab Tuhan?" Dia berkata, "Ya." Maka bacalah! Jika dia
membaca, apa yang dibacanya? Saya memberikan kepada para pendengar intisari
ayat ini dan ayat 15-18 pasal 38 serta juga ayat 22 pasal 35 pada kitab
Kejadian yang sama, dengan memberi pertanyaan kepada penginjil tersebut
"Apa kandungan moralnya?" "Apa kandungan moral dari semua ayat
(cerita) ini?"
Kita
menceritakan kepada anak-anak kita berbagai anekdot, dongeng (Rubah dan Anggur,
Serigala dan Anak Biri-biri, Anjing dan Bayangannya, dan lain-lain"),
tidak hanya untuk hiburan, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai moral
kepada mereka. Di balik cerita ini ada sebuah kandungan moral. Kita mengajari
anak-anak agar jangan seperti rubah yang serakah, yang ketika tidak bisa meraih
serumpun anggur lalu berkata bahwa "Anggur tersebut asam." Jangan
seperti anjing serakah, yang ketika melihat bayangannya dalam air kemudian
melepaskan tulang yang berada dalam mulutnya untuk mendapatkan tulang yang
berada pada anjing yang dilihatnya dalam bayangan tersebut. Ada sebuah pesan
moral di balik cerita-cerita ini! Oleh karena itu, apakah nilai moral di balik,
'Anak perempuan menggoda ayah mereka, bermalam-
malam dan mendapatkan anak haram melalui ayah mereka." (Kejadian
19: 30-36) atau "Seorang anak laki-laki
berhubungan dengan ibunya." (Kejadian 35: 22) atau juga "Seorang ayah berhubungan dengan menantunya sehingga
memperoleh anak kembar dari menantunya tersebut." (Kejadian
38: 15-18)? Jika tidak ada pelajaran moral yang dapat dipelajari dari
penggambaran pornografi dalam apa yang dinamakan "Kitab Tuhan" ini,
maka semua itu tidak bermoral!
Tak
diragukan lagi, para pendengar akan tergetar hatinya dengan cara beralih
menguasai dalam menghadapi misionaris Kristen.
Combat
Kit
Dalam
perjalanan pulang kembali ke Afrika Selatan, saya menulis sebuah artikel
bagaimana menghadapi misionaris yang datang mengganggu umat Islam di
rumah-rumah mereka. IPCI menerbitkan 100.000 salinan manual ini --"Combat Kit"--
yang didistribusikan secara gratis di seluruh dunia. Dapatkan salinan gratis
dari Islamic Propagation Centre International (IPCI), 124 Queen Street, Durban
4001 South Africa Telp (27-31)3060026, Fax (27-31) 3040326.
Salinan
ini adalah sebuah buku instruksi, dan bukan untuk hiasan. Segera setelah Anda
mendapatkannya, lihatlah indeks pada halaman satu dan ikuti instruksi-instruksi
yang terdapat pada halaman dua.
Untuk
memulai latihan, Anda membutuhkan Injil. Jika Anda tidak memiliki, maka belilah
sebuah Injil dalam bahasa pilihan Anda, sebaiknya Versi King James (KJV= King
James Version).
Saya
meminta murid saya membuka sampul depan Injil yang mereka miliki dan meminta
agar mereka menempelkan salinan "Combat Kit" secara permanen ke Injil
tersebut. Jika tidak, salinan manual tersebut mudah tercecer atau hilang. Begitu
"Combat Kit"
melekat di tempatnya, murid tersebut siap untuk melakukan langkah pertama. Saya
memintanya membuka indeks pada halaman satu. Sewaktu melihat-lihat topik yang
ada di dalamnya, mata kami berhenti pada item 16, yaitu: "Perzinahan: Tipe-tipe
perzinahan di dalam Injil ... halaman 13"
TERUSLAH BACA PADA ENTRI SELANJUTNYA TENTANG TIPE PEZINAHAN DALAM INJIL....!!!!!!!!
SEKEDAR MENGENAL SEDIKIT TENTANG INJIL.....
Langganan:
Postingan (Atom)